Panggil Kami spenti_

SMP Negeri 3 Kota Malang berdiri pada tanggal 17 Maret 1950 dengan nama MULOWILHELMINA. Sebagai sekolah yang didirikan oleh pemerintah Belanda diperuntukkan untuk anak-anak Belanda dan pribumi. Diberi nama Wilhelmina karena waktu itu nama jalan tempat SMP Negeri 3 adalalah jalan Wilhelmina. Kemudian pada tahun 1960 namanya berubah menjadi SMP 3 Negeri yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah Republik Indonesia.
SMP Negeri 3 Malang mempunyai semboyon Bintaraloka, singkatan dari Bina Taruna Adi Loka, yang berarti tempat untuk menggodok pemuda-pemuda menjadi pribadi yang utama. Semboyan tersebut diharapkan agar seluruh siswa SMP Negeri 3 Malang akan menjadi pribadi-pribadi yang unggul dalam karakter, terampil, mandiri dan berwawasan luas.
Di era digital ini, untuk identitas bersifat personal. Jadi tidak mungkin ada dua nama yang sama persis. Sehingga diputuskan namanya menjadi spenti_. Ingat… ada ekornya. Nama ini lebih familier dan milenial.
Hampir setiap kota, kabupaten ataupun daerah ada sekolah unggulan. Masyarakat menamakan sekolah favorit. Nama ini resmi disematkan dari masyarakat. Pemerintah belum pernah memberi julukan sekolah favorit.
SMP Negeri 3 Malang, termasuk dalam katagori unggulan. Sehingga setiap penerimaan didik baru, selalu diserbu oleh calon siswa. Bahkan, ada informasi sriwing-sriwing, ada beberapa anak yang masuk lewat pintu belakang. Padahal, untuk sekolah negeri sudah diatur oleh Dinas Pendidikan.
Di SMP Negeri 3 Malang, sama dengan sekolah yang lain, yaitu menerapkan Implementasi Kurikulum Nasional. Cuma disini, dalam prakteknya bertahap. Tergantung dari kesiapan guru, siswa dan komponen pendukung.
Psikotes juga diberikan kepada siswa baru. Tujuannya adalah untuk pemetaan. Dalam setiap komunitas, pasti akan berlaku siswa dengan katagori bagus, sedang, dan kurang bagus. Untuk strata yang ketiga ini sekolah memberi bimbingan khusus. Mereka akan dibina bukan dengan mempertajam bagian kognitif, tapi lebih difokuskan pada aspek ketrampilannya.
Secara kebetulan letak SMP Negeri 3 Malang tidak jauh dari lingkungan militer. Sehingga dalam penerimaan siswa baru jalur zonasi, dipenuhi oleh anak-anak dari kalangan militer. Bahkan kalau dirunut dari garis histori, dulunya memang sekolah ini sebagai wadah bagi anak-anak yang berminat di dunia militer. Semboyan Bintaraloka, masih menjadi visi utama.
Kegiatan P5 dilaksanakan secara berjenjang dan kontinuitas. Fasilitas yang belum memadahi dan jumlah siswa yang cukup banyak menjadi alasan agar kegiatan ini dilaksanakan semua tanpa.memgabaikan kelas tertentu. Sedangkan misi utama kegiatan P5 adalah pembentukan karakter dan attitude, bukan akademis.

Bagikan:

Tags

Related Post

Leave a Comment