Dalam mengajarkan himpunan, seperti penuturan teman-teman guru moda daring, ada kesulitan pada materi tertentu. Hal ini wajar karena secara keilmuan memang ada materi yang sulit dipahami seketika atau dalam jangka waktu yang pendek. Setidak memerlukan 3 sampai 4 kali pertemuan mungkin siswa baru dapat memahaminya.
Pada bab himpunan, rata-rata guru akan mengalami kesulitan pada notasi pembentu himpunan. Karena siswa memang harus dikenalkan sejak awal tentang symbol matematika. Namun pada akhirnya siswa dapat menerima dengan cepat atau lambat tergantung beberapa kondisi yang melingkupinya.
Cara mengajar
Seperti apa cara mengajarnya? Setiap guru pasti memiliki gaya mengajar tersendiri. Jarang sekali ada beberapa guru yang sama dalam menyampaikan materi. Mungkin yang paling pas adalah mirip. Gaya mengajar juga berpengaruh terhadap tingkat penerimaan siswa.
Kebutuhan anak
Kebutuhan anak di kelas adalah situasional. Hal ini dipengaruhi dengan lingkungan sekolah. Bahkan, sejak anak berangkat dari rumah sudah memiliki banyak permasalahan , sehingga proses belajar tidak lancer. Kebutuhan anak terhadap pelajaran matematika juga berbeda. Ada yang suka dengan al-jabar, geometri ataupun aritmatika. Tingkat kebutuhan yang cukup menarik adalah tingkat motivasinya.
Cara mendisiplinkan anak
Pada akhirnya, tingkat paling pokok adalah kedisiplinan anak dalam mengikuti tiap sesi pelajaran. Orang tua dan guru memiliki peranan yang sangat pokok dalam mendisiplinkan anak. Dari tahapan disiplin ini sudah bisa ditebak tentang kondisi anak tersebut.
Cara komunikasi dengan guru
Orangtua berhak mengawasi berjalannya proses belajar-mengajar. Tanyakan kepada pengajar, cara komunikasi seperti apa yang memungkinkan bisa dilakukan. Keterbukaan antara orangtua dan guru bermanfaat untuk kepentingan pendidikan anak. Namun, tak semua pengajar bersedia dihubungi langsung secara personal. Agar lebih etis, tanyakan apakah pengajar bersedia dihubungi orangtua jika ada kebutuhan atau pertanyaan menyangkut pendidikan anak.
Leave a Comment