Manajemen Partisipasi

oleh : Erfin Widyanto, S.IP.

Dewasa ini, kebutuhan akan peningkatan kualitas dalam segala lini kehidupan, semakin kuat dirasakan. Idealnya, semua tuntutan-tuntutan itu terpenuhi oleh para ‘pengambil keputusan” dari institusi manajemen. Namun tentunya, alasan kesediaan sumber daya menjadi pertimbangan tersendiri dalam memutuskan suatu kebijakan.

Keterbatasan ‘resource’ tentu bukanlah berarti mematikan kemauan akan perubahan dan perbaikan. Di sinilah justru muncul tantangan untuk mencari alternatif solusi secara kreatif. Kecerdasan mengidentifikasi masalah di dalam institusi merupakan langkah awal yang baik dalam proses merumuskan solusi tersebut.

Manajemen partisipasi memberikan gagasan untuk melakukan terobosan hingga tahap pengambilan keputusan. Kehadiran tata Kelola terbawah dari suatu institusi sekalipun akan merasa terpuaskan karena pelibatannya dalam pengambilan kebijakan. Penempatan partisipasi dari semua jenjang dalam pengambilan kebijakan, akan memberikan solusi untuk meningkatkan kecerdasan mengidentifikasi masalah. Sisi positif lainnya adalah dengan meningkatnya rasa kepemilikan atas institusi tersebut sehingga akan berimbas kepada meningkatnya loyalitas dan etos kerja.