oleh : Rahmania Ratna Khalila (Kelas 7ICT)
Berawal aku merasa iri kepada semua teman ku karena mereka semua memiliki adik. Aku memikirkan jika aku mempunyai adik sepertinya akan seru. Karena jika aku tidak ada teman bermain aku bisa bermain dengan adik. Teman ku pernah berkata jika mempuyai adik terasa tidak enak, dia bisa mengganggumu kapan pun yang dia mau,tetapi aku hanya mengguraukan perkataan teman ku.
Aku tetap ingin memiliki adik karena aku belum pernah merasakan memiliki adik.Aku pun selalu berdoa di saat selesai sholat.pada akhirnya aku merasa jika doa ku tidak terkabulkan. Padasaat itu aku sudah tidak lagi menginginkan adik.
Tak lama kemudia aku mempunyai beberapa teman baru dan mereka juga memiliki adik. Di hari itu aku mulai merasa ingin memiliki adik. Di hari berikutnya aku mulai berdoa lagi sehabis sholat. Tak pantang menyerah aku tetap meminta kepada Allah. Dan akhir nya ibuku mengatakan jika dia hamil aku sempat tidak percaya. Namun ada satu hal yang membuat ku percaya bahwa ibuku hamil yaitu dia membeli susu ibu hamil, saat aku melihat nya aku berada di kamar kakakku dan bertanya “mbak ibu kok beli susu ibu hamil?” kakakku pun menjawab “ibu kan hamil” aku pun saat mendengar nya akusangat bahagia.
Akupun memikirkan “sepertinya doaku terkabulkan” Akupun menunggu kelahiran adikku dengan perasaan Bahagia.setelah ku menunggu 9 bulan akhirnya dikabarkan jika adikku diprediksikan bulan desember tetapi aku tidak tau pada tanggal berapa.
Setelah menunggu lama ternyata Adik lahir bulan
Januari. Disaat ibuku melahirkan aku berada di rumah dengan kakakku, aku merasa bahagia karena sebentar lagi aku mempuyai adik. Dua hari kemudian ibu ku pulang, di saat itu aku sedang tidur aku pun terbangun dan aku terkejut di kamar sudah ada adik, aku langsung mengampiri adik ku. Aku sangat bahagia. Setahun kemudian ibuku di kabarkan jika ibuku hamil aku sangat bahagia dan memikirkan jika diriku mempunyai adik bagimana kira-kira reaksianya.
Di usia 1 tahun adik ku sudah bisa berjalan dan benar kata teman ku adikku mengganggu setiap hari tetapi aku tidak masalah. Jika pulang sekolah aku bermain bersama adikku, jika aku bangun tidur tak lama kemudian adikku bangun. Biasanya dia melihat-lihat sekitarnya. Jika dia melihat kearahku dia tersenyum aku pun membalas nya dengan melambaikan tangan diajuga melambaikan tangannya.
Terkadang jika dia sedang serius dengan mainannya dia tidak ingin diganggu. Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba adik ke-2 kulahir,aku sangat senang mendengar nya. 3 hari kemudian adik di bawa pulang. Aku sengat senang pertama aku bertemu adik dia sangat kecil dan dia lucu sekali.
Leave a Comment